Memandu Diskusi Persiapan Observasi Kinerja Guru oleh Kepala Sekolah

Esensi dari pengelolaan praktik kinerja . Siklus ini melalui beberapa tahapan. Di awali dengan diskusi persiapan, observasi kinerja, diskusi tindak lanjut,upaya tindak lanjut, dan refleksi tindak lanjut.

Dalam membangun sebuah hubungan yang konstruktif langkah awal yang perlu oleh kepala sekolah dan guru lakukan adalah guru dan kepala sekolah  berdiskusi untuk membuat perencanaan. Diskusi persiapan penting dilakukan  oleh guru bersama kepala sekolah sebelum obsevasi kinerja dilakukan. Membuat perencanaan yang matang diperlukan untuk memulai sebuah observasi agar observasi kinerja sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Berikut adalah hal yang perlu dibahas saat diskusi persiapan:

1.       Menentukan target perilaku yang diinginkan, lebih berdampak  atau realistis untuk ditingkatkan.

2.       Memetakan upaya belajar yang tepat dan realistis

3.       Merencanakan jadwal observasi

Bagaimana kepala sekolah memandu diskusi menjadi percakapan yang bermakna dan efektif?

1.       Kepala sekolah membangun suasana nyaman dan akrab untuk memulai percakapan.

Mulailah dengan sapaan hangat. Kepala sekolah memulai percakapan dengan menyapa guru secara santai dan ramah.Misalnya menanyakan kabar atau membicarakan hal-hal ringan sebelum masuk ke topik utama.

(Pada pertemuan kali ini kita akan membahas mengenai rencana observasi kinerjadari Bapak/Ibu guru dan waktu observasinya, yaa)

Menciptakan lingkungan yang Mendukung. Pilih tempat diskusi yang nyaman, seperti ruang kerja yang tenang atau ruang diskusi informal, sehingga guru merasa rileks.

2.       Membahas rencana dan waktu observasi

3.    Kepala sekolah menggunakan kerangka TIRTA dalam memandu diskusi perencanaan.

Tujuan

(Bapak/Ibu guru kali ini kita akan menetapkan area pengembangan diri yang akan menjadi fokus observasi saya,ya )

(Apa yang akan Bapak/Ibu guru kembangkan?)

(Perubahan perilaku apa yang hendak kita capai?) Kepala sekolah menggiring dengan pertanyaan agar guru dapat menemukan tujuan.

Identifikasi

(Pada indikator ini target perilaku apa yang ingin  Bapak/Ibu guru capai ?)

(Apa yang membuat hal ini terasa penting ?).

Kepala sekolah memberikan pertanyaan pemantik agar guru berpikir mengenai relevansi topik.

(Bisa kita sepakati area perubahan perilaku yang ingin dicapai adalah  hal ini? )

Rencana Aksi

(Sekarang apa rencana Bapak/Ibu guru ? )

(Usaha apa yang akan Bapak/Ibu guru lakukan ?)

Kepala sekolah memberikan pertanyaan pemantik untuk guru memastikan perencanaan relevan dengan tujuan.

(Apa yang membuat Bapak/Ibu guru berpikir sehingga strategi ini tepat tuntuk tujuan kita ?)

(Apa ada pertimbangan lain yang mungkin menjadikan strategi ini kurang tepat ? )

(Sudah terpikir akternatif strategi lain?)

Kepala sekolah menggunakan pertanyaan yang mengajak guru berpikir kembali mengenai rencana yang diambil.

(Bagaimana dengan strategi yang pertama tadi?)

(Boleh diulang rencana Bapak/Ibu guru? )

Tanggung Jawab

(Selanjutnya apa yang akan menjadi Tindakan Bapak/Ibu guru agar strategi tersebut dapat menjadi perubahan bermakna ? )

(Kapan rencana pembelajaran akan saya dapatkan )

(Kelas berapa yang akan saya observasi?)

Demikianlah contoh pertanyaan kepala sekolah yang diajukan saat memandu Diskusi Observasi Kinerja.

 

Selamat Melaksanakan Observasi, Bapak /Ibu Kepala Sekoah Hebat!

 

 

 

 

 

 

 

Berbagi :